RADIOMUARANETWORK –
Di era modern ini, menjaga kesehatan tak hanya terbatas pada kesehatan fisik, melainkan juga kesehatan mental.
Kesehatan mental yang prima tentunya menjadi benteng kokoh dalam menghadapi berbagai rintangan hidup, termasuk risiko penyakit menular dan HIV/AIDS. Kegiatan edukasi kesehatan mental menjadi sebuah langkah krusial untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat, khususnya para mahasiswa yang memiliki peran strategis dalam menyebarkan informasi edukatif.
Dua mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 yaitu Finda Pensiuna Wati,S. ST. (S. Tr. Kep. An.) dan Nadi Asmara mendapatkan kesempatan yang sangat berharga untuk turut berpartisipasi dalam acara “Tanggap Sehat Mental dan Jasmani untuk penyakit menular dan HIV/AIDS” yang di selenggarakan bersama Dinas Kesehatan Kota Magelang dengan Komite Penangulangan AIDS Daerah (KPAD).
Acara dihadiri oleh 35 peserta dan dibuka oleh Bapak Lilik Sunarto,A.MK sebagai Pengelola Program KPA kota Magelang, serta didampingi oleh bapak Tri sakti setiobudi sebagai koordinator lapangan dari lembaga suadaya masyarakat (LSM) Kalandara, terlaksana di Palm Raja Resto Magelang (2 juni 2024 ).
Dinas Kesehatan Kota Magelang dan Komite Penanggulangan AIDS yang sangat serius dalam upaya pencegahan penularan HIV/AIDS mengadakan kegiatan edukasi ini untuk meningkatkan kesadaran bagi masyarakat yang rentan tertular. Acara terdiri dari memberikan layanan pengecekan kesehatan berupa cek darah dan urine, pembagian alat kontrasepsi dan penyuluhan yang memberikan informasi tentang pencegahan dan pengobatan bagi yang terindenfikasi positif.
Dalam sesi penyuluhan, Finda seorang mahasiswi Fakultas Psikologi yang juga berprofesi sebagai Anestesi memaparkan tentang pentingnya menjaga kesehatan mental bagi pengidap penyakit menular dan HIV/AIDS.
“ Penyakit menular dan HIV/AIDS dapat membuat penderitanya merasa cemas, sedih, dan dikucilkan. Penting untuk menjaga kesehatan mental mereka agar bisa hidup lebih sehat dan bahagia ”, papar Finda.
Pentingnya menjaga pergaulan yang sehat untuk menangkal penularan HIV/AIDS disampaikan oleh Nadi Asmara sebagai seorang mahasiswi di Fakultas Psikologi UP45. “Memilih teman dengan bijak, menghindari perilaku berisiko adalah langkah awal untuk melindungi diri dari bahaya AIDS” ungkap Nadi.
Berlatih dengan memberanikan diri untuk menyajikan materi edukatif di suatu komunitas yang dilakukan ini juga untuk memenuhi salah satu tugas dari perkuliahan kelas Kesehatan Mental.
Antusiasme peserta dalam mengikuti acara penyuluhan terungkap dari untaian kata penyemangat, sebagai berikut “Sejuta orang menganggap mustahil, sedangkan Tuhan membuat berhasil. Tak terbesit untuk menyerah, walaupun hanya secuil. Melewati masa sakit, manusia akan mengambil hikmah bahwa tidak ada yang lebih penting selain menjaga Kesehatan Mental kita dengan baik.”
” Harapan saya dengan memuat kegiatan ini, bisa mengurangi teridentifikasi positif, dan kami bisa membuat program konseling apa bila nanti kedepannya di butuhkan dri segi psikologi, dan psikososial ” tambah Finda
Sementara Fx. Wahyu Widiantoro, S.Psi., MA., sebagai Dosen Pengampu Psikologi Kesehatan Mental UP 45 menjelaskan, bahwa peran Mahasiswa secara proaktif dalam mencegah penularan HIV/AIDS juga dapat dilakukan dengan meningkatkan pengetahuan, bersikap terbuka, dan tidak mendiskriminasi. Mahasiswa dapat menyebarkan informasi yang benar dan membantu membangun komunitas yang inklusif bagi Orang dengan HIV/AIDS (ODHA).
“Salah satu kompetensi yang dikembangkan dalam kelas Kesehatan Mental yaitu mahasiswa diharapkan mampu menelaah berbagai kasus di tengah masyarakat dalam perspektif kesehatan mental dan kemudian mempromosikan pentingnya menjaga kesehatan mental”, tandas Wahyu.