Radiomuara.id / Jakarta, 01 April 2021
Dua orang wanita yang menjadi korban gagal filler payudara berinisial T dan D melaporkan tenaga kesehatan sebuah klinik ke Polres Metro Jakarta Barat,Rabu (31//03/21) kemarin.
Kedua wanita tersebut datang ke Polres Metro Jakarta Barat dengan membawa sejumlah bukti seperti foto luka pada bagian dada paska disuntik filler.
D mengaku mengalami infeksi pada bagian payudara sehingga mengeluarkan cairan dan nanah paska disuntikan filler oleh seseorang yang awalnya mengaku sebagai dokter.
D pun harus menjalani operasi payudara demi mengeluarkan cairan filler dari payudaranya paska terinfeksi.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Teuku Arsya Khadafi membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari dua wanita yang mengaku telah menjadi korban dari kegiatan penyuntikan filler payudara yang berakibat terjadinya infeksi.
Saat ini pihak Satreskrim Polres Jakarta Barat sedang melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap pelaku serta untuk mengembangkan jaringan ini karena diduga korbannya cukup banyak sehingga sangat membahayakan masyarakat.”ucapnya,Kamis (01/04/21).
Kami juga akan membuka posko pengaduan korban filler payudara di Polres Metro Jakarta Barat,sehingga,masyarakat yang menjadi korban dan alami hal serupa,bisa melaporkan ke Polres Metro Jakarta Barat guna ditindak lanjuti.
Menurut laporan, terkait dengan kegiatan melakukan perbuatan tersebut oleh tenaga kesehatan tapi tidak dilengkapi dengan ijin.
Jadi saat ini kami akan cek terkait dengan pelaku tersebut,yang kegiatan ini sampai menyebabkan adanya korban mengalami infeksi di area yang di suntik filler tersebut.”tutupnya