RADIOMUARA –
Meningkatkan ekonomi warga pesisir serta wisata daerah setempat. Warga Jalan Pendaratan Ikan, Pluit Penjaringan Jakarta Utara menciptakan wisata kuliner perahu resto Apung serta pelestarian alam hutan Mangrove di Muara Angke. Selain resto apung, warga sekitar juga memberikan pelayanan penyewaan wisata perahu. Dengan ini tentunya juga membantu meningkatkan perekonian warga terutama para nelayan terutama saat cuaca ekstrim.
Resto apung sendiri menyajikan kuliner laut khas pesisir seperti ikan bakar, cumi bakar, ikan goreng, serta makanan laut lainnya. Dengan harga terjangkau, pecinta kuliner tentunya akan dimanjakan dengan sajian khas olahan warga setempat.
Untuk pelayanan wisata perahu, pengunjung dikenakan tarif Rp30 ribu / orang untuk jarak dari resto apung ke pulau G. Sedang untuk jarak resto apung menuju hutan Mangrove, pengunjung dikenakan tarif Rp75 ribu / orang. Dengan tarif tersebut terutama tujuan hutan mangrove, pengunjung akan dimanjakan dengan pemandangan keasrian hutan yang berfungsi menghalau bencana di kota Jakarta terutama dari musibah Tsunami, banjir rob serta penurunan tanah akibat resapan air laut.
Salah satu pengelola yang ditemui team redaksi yakni Ade Fitria mengatakan,
” Berdirinya resto apung serta layanan wisata perahu ini muncul setelah wabah pandemi menerpa dunia terutama Indonesia. Hal ini pun berimbas terhadap pendapatan warga pesisir terutama para nelayan. Dengan memanfaatkan lokasi serta hutan mangrove, akhirnya kami sepakat untuk mengelola wisata bersama – sama ” Ucap Ade Fitria.
Resto apung dan wisata perahu yang ditawarkan, Tentunya hal ini akan menjadi daya tarik tersendiri untuk masyarakat yang ingin berwisata ke hutan mangrove. Untuk informasi, masyarakat dapat menghubungi Ade Fitria di 0895331935640.