RADIOMUARA –
Sebagai upaya untuk memberikan apresiasi lebih terhadap kebersamaan kancah musik keras di Indonesia, RICH MUSIC kembali melanjutkan rangkaian program DistorsiKERAS 2022 ini yang akan ditutup dengan
DistorsiKERAS Magnumentary Festival pada akhir tahun 2022 di Jakarta.
Rangkaian festival yang disebut sebagai “The Loudest, and Heaviest Festival in Indonesia” ini akan menghadirkan kebersamaan musisi-musisi cadas dari berbagai generasi, hasrat, dan ranah di dalamnya melalui ragam aktivasi. Hal ini digelar untuk memberikan pengalaman solid, unik, dan segar dalam membangun rasa kebersamaan bagi para pelaku mau pun penikmat musik cadas, sekaligus membangkitkan rasa kepemilikan mereka atas kancah musik keras Indonesia.
Selain festival musik, DistorsiKERAS Magnumentary juga menggarap serial film documentary series GAUNG CADAS:
Magnumentary of Heavy Music yang menampilkan geliat kancah musik keras di 3
daerah di Indonesia, yaitu Banda Aceh, Sukabumi dan Tangerang. Project GAUNG CADAS: Magnumentary of Heavy Music ini akan digarap oleh Iman Rahman Angga Kusumah, atau Kimung, dan juga Addy Gembel. Keduanya adalah para musisi, jurnalis, pengarsip, dan pendokumentasi sejarah musik di Indonesia. Documentary series GAUNG CADAS membahas dinamika musik keras di tiga kota tersebut, termasuk spektrum jaringan yang terbentuk di berbagai aspek ekosistem
musik, dari label, media, ruang, gigs dan festival, hingga aktivitas ekonomi kreatif lainnya.
Sebagai catatan, tahun 2021 Rich Music melalui program DistorsiKERAS juga merilis film dokumenter panjang berjudul “GELORA: Magnumentary of Gedung Saparua” yang disutradarai Alvin Yunata. Film ini mendapat respon positif dari berbagai kalangan hingga masuk 9 rekomendasi ADN (Asosiasi Dokumenteris Nusantara) untuk nominasi film dokumenter panjang Festival Film Indonesia 2021 dan juga masuk di 5 besar nominasi Piala Maya 2021 kategori Film Dokumenter Panjang.
Pada tahun yang sama, Rich Music juga memproduksi film fiksi bertemakan musik berjudul “GALANG” yang direncanakan akan dirilis tahun 2022.
Film “GALANG” disutradarai oleh Adriyanto Dewo, dan dibintangi oleh Asmara Abigail yang berperan sebagai Asmara, dan untuk tokoh utama Galang dipercayakan pada pendatang baru Elang El Gibran. Film “GALANG” juga menghadirkan pemeranpemeran pembantu para musisi dan penggiat musik keras tanah air.
Program DistorsiKERAS 2022 juga menggelar rangkaian solid pre-event Magnumentary Challenge 2022 (Music & Lifestyle Submission) yang telah berjalan sejak Mei 2022. Di program ini, band-band independen dari berbagai daerah akan mengirimkan karya terbaiknya kepada Rich Music untuk merebut perhatian para pencinta musik keras tanah air dan dewan panelis. Beberapa band terpilih akan mendapat kesempatan rekaman mini album yang diproduseri oleh beberapa musisi lokal ternama, dibuatkan video musik, kolaborasi eksklusif merchandise bersama beberapa brand clothing lokal ternama, berkolaborasi dengan kolektif Darahkubiru, serta tentunya diberikan kesempatan tampil di acara utama DistorsiKERAS Magnumentary Festival di Jakarta.
DistorsiKERAS Magnumentary juga akan mengadakan virtual concert roadshow di beberapa daerah di Sumatera bagian Utara, Jawa Barat, dan Jabodetabek. Rangkaian solid virtual concert roadshow ini menampilkan musisi keras kenamaan tanah air dan menjadi kesempatan pula bagi musisi-musisi independen lokal dari rangkaian Magnumentary Challenge untuk unjuk gigi dan menjadi semakin besar ke depannya
DistorsiKERAS juga berkolaborasi dengan beberapa kolektif seperti BBQ Ride untuk membuat video yang membahas hubungan antara kancah musik keras dengan automotive riding culture, berkolaborasi dengan Binaural TV untuk video seri music coaching clinic serta musik tutorial, serta berkolaborasi dengan Eiger
untuk membuat video yang membahas hubungan antara kancah musik keras dengan urban adventure lifestyle. Seluruh video kolaborasi tersebut akan tayang eksklusif di website www.richmusiconline.com.