RADIOMUARA –
Pengusaha dan pedagang tempe se Jabodetabek sepakat, akan menggelar aksi mogok massal selama tiga hari ( 21-23 Februari ) terkait naiknya bahan baku kedelai.
Informasi mogoknya para pengusaha dan pedagang tempe ini juga sudah diketahui kaum ibu yang rutin berbelanja di pasar – pasar tradisional. Mereka mendapat informasi dari pedagang tempe langsung saat bertemu.
” Infonya pedagang akan melakukan aksi demo pada Senin ( 20/02 ) besok ” Ujar salah satu ibu saat ditemui di pasar Bukit Duri Jakarta Selatan
Sementara para pedagang juga saat dikonfirmasi mengenai aksi mogok ini mengakui akan melakukannya
” Tiga hari saya mogok jualan. Soalnya saya ambil tahu tempenya di perajin. Mereka mogok, kami pedagang di sini juga pada mogok,” Ujar Salah seorang pedagang, Roni (48) mengutip keterangannya pada MNC Portal Indonesia di Pasar Tradisional Jatinegara.
Mengenai meruginya pendapatan terkait aksi mogok yang dilakukan para pengusaha dan pedagang tempe ini. Para pedagang ini mengakui aksi yang rencananya akan mereka lakukan ini berimbas kepada penghasilan. Namun keputusan ini juga diambil sebagai langkah ungkapan keberatan para pedagang tempe dengan naiknya bahan baku kedelai di pasaran. Dengan hal ini, diharapkan pemerintah dapat memberikan solusi terbaiknya.
Sebagai informasi, sebelumnya Ketua Umum Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu (Gakoptindo) Aip Syarifuddin mengatakan, perajin tahu tempe diseluruh pulau Jawa akan mogok produksi mulai tanggal 21- 23 Februari 2022 mendatang.
by Radiomuaranetwork