Radiomuara.id / Jakarta, 30 Juni 2021
Sebuah tema lagu yang menggugah, Ketika sudah mencapai usia tertentu dengan level pemikiran dewasa. Muncul dorongan untuk segera mendapatkan pendamping hidup sejati hingga akhir hayat.
The Dance Company (TDC), sang papa rock n roll (Baim, Pongki, Ariyo,Nugie) mencoba menggali lebih jauh tema lagu seperti diatas. Diawali dari inisiatif Baim sebagai gitaris TDC menciptakan struktur lagu untuk dibagikan ke personil lain lewat Grup WhatsApp (WAG).
Tanggapan pertama datang dari Nugie (Drumer TDC). Ia antusias menyambut ”ajakan” Baim tersebut. Untuk itu, Nugie langsung merekam ulang bagian refrain dengan tambahan beberapa nada baru.
Pongki, (Basis TDC) juga segera ambil bagian untuk mengisi part-nya. Pongki mengusulkan beberapa perubahan lirik di sana sini. Proses pengisian vokal dan bas dilakukan Pongki di Bali,dari studio pribadinya.
Ariyo Wahab tak membuang waktu lama, ia juga meluncur ke studio pribadi Baim untuk menyelesaikan tugasnya sebagai lead vocal. Selama proses pengisian vokal, Ariyo dipandu langsung oleh produser/pengarah vokal. Tugas dadakan itu dipikul Baim karenakan Pongki berada di Bali dan Nugie masih di hutan.
Bagian Nugie sendiri praktis agak terhambat beberapa hari. Hal itu terjadi karena ia masih berada di hutan dalam suatu pekerjaannya sebagai Duta Lingkungan Hidup.
Hentakan lagu dari intro sampai akhir lagu sudah menunjukkan ciri khas TDC yang selalu semangat nge-rock tapi tidak meninggalkan harmonisasi vokal pop.
The Dance Company kembali menawarkan lagu yang kuat secara melodi dan lirik yang tidak ketinggalan sentilan nakalnya. Itu jelas,terlihat dari teriakannya bersama mereka di refrain “ AYO KAWIN !”
Dibungkus dengan rock ala 80”s yang kuat didistorsi gitar dan hantaman drum, TDC menjadi signifikan kehadirannya di single terbaru mereka. Di tengah maraknya musik digital yang hampir seragam di era sekarang.
Pandemi or no pandemic, The Dance Company tetap berlari !