Radiomuara.id / Jakarta, 05 April 2021
Badan Narkotika Nasional tingkat Kota ( BNNK ) Jakarta Timur. Senin pagi ( 05/04 ) melakukan penandatanganan ( Mou ) ” Rehabilitasi Medis” bagi warga binaan kelas I Rutan Pondok Bambu Jakarta Timur. Acara seremonial sendiri disaksikan langsung Kepala Divisi Pemasyarakatan Marselina Budiningsih, Bc.I.P., S.Sos., M.Si dan sekitar 60 penghuni binaan Rutan Pondok Bambu. Sementara BNNK Jakarta Timur sendiri diwakili langsung Kepala BNNK Jakarta Timur Hendrajid Putut Widagdo S.Sos.,MM.,M.Si didampingi Anton S Siagian, SH., MH sebagai SubKoordinator P2M serta staff lainnya. Sedang dari Rutan Pondok Bambu sendiri ada Kepala Rutan Pondok Bambu
Dewi Sondari Bc.Ip.,S.AN., M.Si dan beberapa staff rutan.
Dalam sambutannya, Kepala BNNK Jaktim Hendrajid mengatakan,
” Rehabilitasi medis sangat diperlukan sebagai bentuk solusi / upaya menyelamatkan manusia dari bahaya narkoba. Baik sebelum terkena, ketika sedang terkena maupun sesudah terkena. Kerjasama dengan rutan merupakan satu upaya program Lapas dan Rutan Bersih Narkoba ( bersinar ). Dengan bersinergi dan bersatu antara BNN, Lapas, Rutan dan juga unsur lainnya. Dengan saling bersatu tentunya akan bisa melawan narkoba atau ” WarOnDrugs ” Ujar Hendrajid.
Sementara Kepala rutan Pondok Bambu Dewi Sondari Bc.Ip.,S.AN., M.Si mengaku. Program ” Rehabilitasi Medis ” Ini baru pertama kali di canangkan. Program ini bertujuan mengembalikan mental dan fungsi kesehatan bagi warga binaan karena penggunaan narkoba. Selain itu, dengan menggandeng tenaga – tenaga konseller dari sebuah yayasan tentunya juga akan berdampak positif untuk warga binaan jika kelak berbaur kembali dengan masyarakat.
Menanggapi hal ini, kepala divisi pemasyarakatan Marselina Budiningsih mengapresiasi kerjasama ” Rehabilitasi Medis ” antara BNNK Jaktim dan Rutan. Menurut Marselina, program ini nantinya diharapkan akan membangun kader – kader untuk menyuarakan ” Sehat dan jauh dari bahaya narkoba ” .
by Radiomuaranetwork