Radiomuara.id / Jakarta, 27 Jan 2021
Presiden Joko “Jokowi” Widodo melantik Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri di Istana Negara,Jakarta Pusat,Rabu (27/01/21) yang dimulai sejak pukul 09.30 WIB.
Listyo pun naik pangkat dari komisaris jenderal menjadi jenderal dan kenaikan pangkat tersebut berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 7/Polri/2021 tentang Kenaikan Pangkat dalam Golongan Perwira Tinggi Polri.
Setelah pembacaan Kepres,Jokowi kemudian menyerahkan tongkat jabatan kepada Listyo sebagai Kapolri baru secara sakral.
Pelantikan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 5/Polri/Tahun 2021 tentang Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia dan proses pembacaan sumpah jabatan Listyo yang dipipimpin langsung oleh Presiden Jokowi.
” Demi Tuhan YME,saya menyatakan dan berjanji dengan sungguh-sungguh bahwa saya akan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi dharma bakti saya kepada bangsa dan negara” ucap Listyo mengikuti Jokowi.
Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menunjunjung tinggi etika jabatan,bekerja dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh rasa tanggung jawab. Bahwa saya akan menujungkan tinggi Tri Brata.”lanjutnya.
Pada pelantikan Kapolri tersebut,Listyo pun dinaikkan pangkatnya satu tingkat dari Komisaris Jenderal menjadi Jenderal dengan berdasarkan Kepres No.7 Tahun 2021.
Pelantikan Kapolri yang digelar di masa pandemi Covid-19 ini hanya dihadiri oleh beberapa pihak dan salah satunya yakni Wakil Presiden Ma’ruf Amin serta beberapa jajaran Menteri di Kabinet Indonesia Maju.
Listyo Sigit Prabowo merupakan calon tunggal dalam proses pemilihan Kapolri baru yang namanya dikirim oleh Presiden Jokowi ke DPR yang melalui menterinya untuk dimintai persetujuan.
Setelah menjalani uji kepatutan dan kelayakan di Komisi III DPR RI,persetujuan Listyo Sigit Prabowo pun diangkat sebagai Kapolri yang dilakukan dalam rapat Paripurna DPR pada Kamis pekan lalu.
Pada saat mengikuti Uji Kepatutan dan Kelayakan di DPR,Listyo Sigit Prabowo juga sempat menyampaikan makalah yang dia buat berkaitan dengan keinginannya memperbaiki tata kelola dan keorganisasian di badan Polri.
Dalam makalahnya saat uji kepatutan dan kelayakan di Komisi III DPR pada Rabu lalu,Listyo mengaku dirinya mengusung konsep transformasi Polri yang Presisi.
Yang dimaksud Presisi dalam konsep tersebut merupakan akronim dari Prediktif,Responsibilitas, Transparasi berkeadilan.
Konsep ini merupakan kelanjutan dari konsep Profesional,Modern dan Terpercaya (Promoter) yang telah diusung dan berjalan sejak era kepimpinan Tito Karnavian sebagai Kapolri. Listyo Sigit Prabowo juga berjanji akan menghidupkan PAM Swakarsa yang memicu resistensi,terutama di kalangan masyarakat sipil,lantaran dianggap membangkitkan gaya Orde Baru dalam menangani keamanan.(Red
by Radiomuaranetwork