Radiomuara.id / Bogor, 19 Jan 2021
Hujan yang mengguyur kawasan puncak sejak Senin (18/01/21) malam hingga Selasa pagi tadi dituding jadi pemicu utama penyebab banjir bandang di Kampung Rawa Dulang RT02/03,Desa Tugu Selatan,Cisarua,Kabupaten Bogor,Selasa (19/01/21).
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor Budi Pranowo menjelaskan,pada Selasa sekitar pukul 04.00 WIB,air Kali Cisampay sudah mulai meluap dan mulai memasuki kawasan Agro Wisata Gunung Mas.
Iya air mulai naik jam 4 pagi tadi karena hujan dari Senin malam itu di kawasan Puncak sehingga masyarakat juga langsung berlarian mencari tempat aman.
Akan tetapi pihak kami masih melakukan pendataan kerugian material akibat dari banjar bandang ini. “Belum kami diketahui kerugian materialnya.”ucapnya.
Sementara ini warga dievakuasi ke masjid dan tempat yang lebih aman dan Tim BPBD terdiri dari tim evakuasi serta perlengkapan dari tim tenda shelter logistik,serta tim P3K dengan ambulans untuk jemput apabila ada pengungsi.”jelasnya.
Bupati Bogor Ade Yasin memastikan bahwa tidak ada korban jiwa akibat dari banjir bandang yang terjadi di Kampung Rawa Dulang RT02/03,Desa Tugu Selatan,Cisarua, Kabupaten Bogor,Selasa (19/01/21) pagi.
Sekira kurang lebih ada 134 KK dengan 474 jiwa yang harus mengungsi ke masjid maupun tempat-tempat yang dianggap aman,karena dikhawatirkan banjir bandang susulan bisa terjadi kembali.
Sejauh ini tidak ada laporan mengenai korban jiwa,akan tetapi kami masih update laporan terus terkait penyebab banjir bandang yang kemungkinan akan adanya korban,yang erpenting saat ini warga dievakuasi dulu ketempat yang aman.”terangnya,Selasa (19/01/21).
Kami telah memerintahkan assesment lebih rinci terhadap banjir bandang ini dan termasuk soal adanya atau tidak adanya korban jiwa serta kerugian maupun ada atau tidaknya fasilitas umum yang ikut tergerus oleh material luapan dari Kali Cisampay anak Sungai Ciliwung ini.
Pihak kami pun segera mendirikan posko bencana alam untuk menyiapkan segala kebutuhan warga yang harus mengungsi akibat dari peristiwa ini.
Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak pergi mengunjungi ke lokasi wisata dulu,terlebih saat ini curah hujan di Bogor sedang tinggi-tingginya dan dikhawatirkan memburuknya ketahanan tanah.”tutupnya.(Red).