Tak Mau Ratapi Nasib, Penyanyi Bams Jaga Eksistensi Dengan Terus Berkarya

admin

admin

SHARE :

0
VIEWS

Radiomuara.id/Jakarta, 01 Des 2020

Meski eksistensi grup band tengah tenggelam, tidak membuat Bams, vokalis band Samsons meratapi nasib dan pasrah dengan keadaan. Bams tetap berkarya untuk menghasilkan tembang-tembang ciamik yang diharapkan bisa menjaga eksistensinya.

Karya-karya Bams yang dihasilkan paska lepas dari band yang telah membesarkan namanya, Bams kini digarap berdua bareng Christian.

“Semua konsep dan syair saya yang membuat tapi untk musik saya serahkan ke Christian,” cetus Bams saat diwawancarai Bens Leo,pengamat musik yang kini eksi dengan acara Cakap-Cakap Bareng Bens Leo Senin (30/11/2020)

Ditengah pandemi virus Covid 19, Bams banyak berkarya di rumah, mencipta lagu bersama Keyboard is, Christian, mengisi album Demo di Rumah. Dibuka lewat single ‘Aku Cinta Kamu’ dengan video klip yang menampilkan beberapa karakter bintang mainan LEGO, sepintas seperti video animasi.

Pada lagu ‘Eleanor’ – nama puteri pertamanya, Bams menampilkan footage atau potongan video dokumentasi Eleanor, jika diruntut liriknya, lagu yg bersifat personal ini menjadi universal bagi keluarga muda lain. Single gres ‘Apa Kamu Bahagia?’ – video klipnya diambil di Lombok ( pantai, keindahan alam ), baru dirilis di platform digital dan YouTube 30 Oktober.

Popularitas Bams yang memilki nama asli Bambang Reguna Bukit yang lahir di Ottawa, Kanada 16 Juni 1983 tak lepas dari prestasi puncak grup Samsons, yang first albumnya Naluri Lelaki ( 2006 ) memperoleh penghargaan RBT Terbanyak setelah dirilis Universal Music Indonesia. Sebagai band baru, prestasi Samsons saat itu luar biasa, karena mengalahkan 2 band kondang dgn penjualan fisik ( CD n kaset ) tertinggi, Peterpan dan Jamrud.

“Buat saya Samsons segala-galanya dan saya bisa bermusik hingga dikenal luas ya berkat Samsons. Pokoknya nggak tergantikan deh,” aku Bams jujur.

Samsons memang terus produktif dengan merilis album Penantian Hidup ( 2007 ), Penantian Hidup Platinum Edition ( 2008 ) dan Samsons ( 2009 ). Tour panjang dilakukan dgn formasi Irfan ( gitar ), Erik ( gitar ), Aldri ( bas ), Konde ( drums ) dan Bams ( lead vocal ). Pada Juni 2013, Bams memilih fokus pada grup religinya, Giving My Best ( GMB menghasilkan 3 album studio ) dan saat itulah Bams mulai menapaki karier solonya, memasuki ranah musik independen.

Bams belajar vokal dan musik secara umum dari Elfa Musik Studio, juga Yamaha musik untuk gitar, Bams juga punya interes pada musik elektronik, basis dari EDM. Pengembaraannya pada EDM melahirkan beberapa single yg terasa kuat jika ditulis dalam teks bahasa Inggris spt pada lagu ‘Solo’ ( 2017 ), ‘Fun On a Weekend’ ( 2018 ), ‘Will You Dance with Me’ ( featuring Desiree Sitompul – mamanya ) dan ’24 Mojo’ – lagu yang disebut terakhir terasa kental unsur RnB dan elektroniknya dgn gaya lirik balada ( bertutur ) dan dipromosikan di 56 titik dalam tempo 24 jam.

BERITA TERBARU