Radiomuara.id/Jakarta, 12 Nov 2020
Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Roa Malaka, Tambora, Jakarta Barat, menyelamatkan tiga bocah yang mengaku asal Kemayoran, Jakarta Pusat, yang diduga menjadi korban eksploitasi.
Pasalnya, mereka kerap di paksa meminta uang, mencuri, hingga teler menggunakan lem. Kasus ini terbongkar setelah petugas PPSU tak sengaja menemukan mereka dalam kondisi menangis di kolong jembatan Pasar Pagi, Tambora, Jakarta Barat, Selasa 10 November 2020.
Koordinator Petugas Pelayanan Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) Sudinsos Jakarta Barat Amirullah menuturkan saat ditemukan ketiganya ketakutan sambil menangis sesegukan.
Ketika ditanya permasalahannya kenapa, namun ketiga makin histeris. Oleh anggota PPSU itu, ketiganya langsung dibawa ke Kelurahan Roa Malaka.
Di kelurahan, mereka ditenangi dan akhirnya mau sedikit bercerita. Ketiganya diketahui korban eksploitasi untuk di jadikan anak jalanan. “Yang membuat mereka ketakutan karena mereka dipaksa melakukan hal-hal terlarang, mulai dari mabuk lem hingga mencuri,” ujar Amir, Rabu (11/11/2020).
Soal keberadaan mereka di kolong jembatan Pasar Pagi, pengakuannya mereka menolak mencuri hingga akhirnya mereka ditinggal sama orang yang menyuruhnya.
Dari pengakuan tiga anak itu, orang yang menyuruhnya masih remaja. Namun, karena ketakutan mereka enggan membeberkan identitas orang tersebut.
Saat ini petugas Sudinsos Jakarta Barat masih berusaha mengorek informasi mengenai identitas dan tempat tinggal ketiga bocah itu untuk dikembalikan pada keluarganya. Mereka kini berada di GOR Cengkareng dalam pengawasan Sudinsos Jakarta Barat.
“Katanya ada orangtuanya di Kemayoran. Tapi, si anak ini enggak tahu alamat lengkapnya cuma dia tahu arah jalannya. Makanya nanti kita mau anterin,” ujar Amirullah.