RADIOMUARANETWORK –
Seorang anak berinisial K (10) alias Awan seketika menjemput ajalnya di Rumah Sakit kawasan Teluk Gong, usai dibanting ayah kandungnya sendiri berinisial U (44) di Jalan Muara Baru Gang 4, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu siang ( 13/12 ).
Peristiwa itu menggegerkan warga sekitar karena tidak ada yang menyangka U tega menganiaya Awan hingga tak bernyawa.
” Awan sempat dipukul, kemudian ditendang kakinya hingga jatuh. Lalu setelah itu tampak diangkat sama ayahnya, dikira mau dibawa ke rumah, enggak menyangka ibu-ibu pas itu lihat dia dibanting, ” Kata pengurus RT 022/RW 017 Kelurahan Penjaringan Abdul Rahman saat dikonfirmasi di Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu malam.
Abdul mengatakan perbuatan kejam U terekam kamera pengawas CCTV sekitar pukul 14.00 WIB. Setelah itu, korban langsung dibawa oleh ayah kandungnya ke rumah sakit lantaran Awan tampak tidak sadarkan diri.
Warga tidak mengetahui keberadaan ibu Awan yang berinisial H saat terjadinya peristiwa tersebut. Diduga H sedang ke luar rumah.
Hingga kini, Abdul belum mengetahui pasti apa motif yang melatarbelakangi U tega menganiaya anaknya hingga tak bernyawa.
Sedang pengurus RT setempat, Rohman mengungkapkan, awalnya Awan sedang bermain sepeda di gang rumahnya sekitar pukul 14.00 WIB siang tadi.Tiba-tiba, bocah itu menabrak teman sebayanya hingga kakinya memar.
“ Posisi ngebut, namanya anak-anak kayak gitulah anak kecil udah diperingatin juga sama ibu-ibu yang di sekitaran pos RT jangan ngebut, cuma tetap ngebut, ” Kata Rohman di lokasi, Rabu malam. Akhirnya nabrak salah satu anak warga sampai kakinya biru,” sambung Rohman. Atas kejadian itu, orangtua dari anak yang ditabrak lantas menegur Awan. Teguran ini akhirnya sampai ke telinga pelaku Usman hingga membuatnya geram.
Usman lalu mendatangi Awan yang masih asyik bermain bersama temannya di gang.
Di sini lah awal mula penganiayaan terjadi dan terekam CCTV di lokasi.Dari rekaman CCTV, terlihat jelas bagaimana awalnya Usman mendatangi anaknya yang sedang bermain bersama teman sebayanya di lokasi.
Dari rekaman CCTV, terlihat ayah yang sehari-harinya menjadi buruh panggul di Muara Baru itu sangat emosi melihat anaknya.
Awan merupakan anak ketiga dari empat bersaudara, anak tersebut tinggal mengontrak di tempat tinggal yang cukup sederhana dan dia juga putus sekolah.
Kini, U tengah dimintai pertanggungjawabannya oleh pihak Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara.