RADIOMUARANETWORK –
Suasana duka dan haru iringi kepergian pedangdut Hj. Yunita Ababil ke peristirahatannya yang terakhir di pemakaman milik keluarga ( wakaf ) kawasan Beji Timur, Depok, Jawa Barar pada Minggu ( 13/07 ).
Beberapa musisi seperti Hendro Saky, Adibal Sahrul, Super Mak, Anies Fitria dan lainnya tampak mengikuti prosesi pemakaman hingga selesai. H. Alik Ababil, sang suami tercinta yang sudah mendampingi almarhumah selama 35 tahun tampak tegar sambil tak henti menerima ucapan duka dari kerabat dan sahabat. Sebelumnya, jenazah pelantun lagu “Pertengkaran ” ini disholatkan di Mushola Al Ijtihad tak jauh dari rumah duka.
Hj. Yunita Ababil yang terlahir pada 05 Mei 1965 ini meniti karier sejak tahun 1979 dari musik pop. Di awal-awal kariernya, ia sempat menggunakan nama panggung Yuyun Nabiela. Album pertamanya Maafkan Sayang merupakan awal mula perjalanan karier sang Penyanyi Dangdut di dunia hiburan tanah air. Album ini dirilis pada tahun 1979 album ini masih dengan menggunakan nama Sriwahyuni. Nama Sriwahyuni berganti nama menjadi Yuyun N. ini berpindah ke jalur pop dan Yuyun N. menjadi penyanyi pop era 80an. Yuyun pertama kali ditemukan oleh pencipta lagu A. Riyanto saat Yuyun mengabdi kepada sahabat-sahabatnya itu, pada era 1980-an. Di awal kariernya, ia lebih banyak menyanyikan lagu-lagu pop dan 12 album pop ciptaan A. Riyanto, Rinto Harahap dan Pompy. pada tahun 1979 sampai 1990. Kemudian berganti nama menjadi Yunita Ababiel digunakannya di album Pertengkaran yang dirilis tahun 1997, yang menjadi titik balik kemajuan karier menyanyinya. Puncak kesuksesannya adalah saat ia merilis album keduanya, Trauma di tahun 1999, karena lagu “Trauma” berhasil menjadi hits besar.