RADIOMUARANETWORK –
Untuk memperkuat kontrol publik, meningkatkan literasi pangan nasional, serta mengawal pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), para jurnalis, akademisi, ahli gizi, peneliti, dan pemerhati isu ketahanan pangan mendirikan Forum Jurnalis Ketahanan Pangan Nasional dan Gizi Indonesia (F-JUPNAS GIZI).
Organisasi ini hadir sebagai respon atas kebutuhan mendesak akan jurnalisme berbasis data dalam isu pangan, stunting, distribusi pangan, keamanan pangan, dan pemenuhan gizi anak. Termasuk di dalamnya, pengawasan terhadap implementasi MBG yang menjadi salah satu prioritas nasional pemerintahan Presiden Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka.
Tentang F-JUPNAS GIZI
F-JUPNAS GIZI adalah organisasi independen yang menghimpun jurnalis, ahli gizi, akademisi, peneliti, dan pemerhati pangan dari seluruh Indonesia. Forum ini berfokus pada jurnalisme berkualitas, edukasi publik, riset berbasis data, serta kolaborasi nasional untuk memperkuat ketahanan pangan dan gizi anak Indonesia.
Mengapa F-JUPNAS GIZI Dibentuk
F-JUPNAS GIZI lahir sebagai respon atas meningkatnya kompleksitas isu pangan dan gizi nasional, termasuk berbagai tantangan serta dugaan penyimpangan dalam implementasi program-program pemerintah.
Jurnalisme yang kuat diperlukan sebagai instrumen kontrol publik terhadap kebijakan ketahanan pangan dan pelaksanaan MBG. Temuan-temuan di lapangan menunjukkan berbagai persoalan yang perlu mendapat pengawasan lebih ketat, antara lain:
• Penentuan titik dapur yang rawan dipolitisasi oleh oknum.
• Potensi manipulasi titik dapur oleh oknum pribadi, LSM, atau yayasan, termasuk dugaan keterlibatan oknum internal BGN atau lembaga terkait.
• Intervensi serta penguasaan titik dapur oleh kelompok tertentu melalui jejaring organisasi.
• Potensi monopoli penyedia bahan pangan dan lemahnya transparansi distribusi bahan baku.
• Dugaan permainan vendor atau rekanan tertentu.
• Keterlibatan oknum pemerintah daerah atau dinas yang mengkapitalisasi MBG demi keuntungan pribadi.
• Distribusi makanan yang tidak merata.
• Kualitas gizi yang tidak selalu memenuhi standar.
• Lemahnya kontrol publik dan partisipasi masyarakat.
F-JUPNAS GIZI hadir untuk memastikan bahwa program sebesar ini berjalan bersih, transparan, tepat sasaran,dan benar-benar bermanfaat bagi anak-anak Indonesia.





