RADIOMUARANETWORK –
Siapa sangka, hanya dengan persiapan enam hari, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar oleh KEMALA (Keluarga Masyarakat Langsa) Jabodetabek bersama FORWAN (Forum Wartawan Hiburan Indonesia), sukses berlangsung meriah dan penuh makna pada Sabtu, 27 September 2025.
Bertempat di Aula Yayasan Al Anshor Asmawiah, Jaticempaka, Pondok Gede, Kota Bekasi, acara ini tak hanya menghadirkan ratusan anak yatim-piatu dan masyarakat sekitar, tapi juga menghadirkan Ustadzah Angelina Sondakh yang memberikan tausiah penuh inspirasi.
Persiapan Singkat, Hasil Maksimal
Ketua panitia acara, Tetty Herawaty, mengaku sempat ragu karena waktu yang diberikan sangat singkat. Namun, berkat kerja kolektif dan semangat luar biasa dari para ibu-ibu panitia, acara berjalan lancar.
“Baru pertama kali gelar acara sebesar ini, dan hanya punya waktu enam hari. Tapi Alhamdulillah semua kompak dan akhirnya sukses,” ujar Tetty.
Tausiah Ustadzah Angelina Sondakh: Jaga Lisan dan Perbanyak Shalawat
Kehadiran Ustadzah Angelina Sondakh menjadi pemantik semangat panitia dan peserta. Dalam tausiahnya, ia mengajak jamaah untuk duduk melingkar, menciptakan suasana yang hangat dan kekeluargaan.
“Yuk kita duduk melingkar, biar akrab. Islam itu tentang kasih sayang,” ajaknya sebelum memulai tausiah.
Ia menekankan pentingnya menjaga lisan dan memperbanyak dzikir serta shalawat.
“Rasulullah melihat di neraka banyak perempuan karena lisannya. Maka mari kita jaga ucapan, hati, dan perbanyak shalawat,” pesannya.
Hadiah Al-Qur’an untuk Santri, Air Mata Haru Mengalir
Salah satu momen mengharukan dalam acara ini adalah pemberian **Al-Qur’an kepada beberapa anak santri** sebagai bentuk motivasi agar mereka menjadi generasi yang taat dan berakhlak mulia.
“Anak sholeh adalah hadiah terbaik untuk orang tua dan bisa membuka pintu keberkahan,” ujar Angelina.
Doa Bersama dan Harapan dari Ketua Umum KEMALA
Acara ditutup dengan doa bersama, dipimpin oleh tokoh agama setempat. Ketua Umum KEMALA Jabodetabek, Safrul Riza Yudhistara, menegaskan bahwa Maulid Nabi bukan sekadar peringatan, tapi juga momentum untuk meningkatkan ibadah dan memperbanyak shalawat.
“Semoga kita semua diberi kemudahan dalam ibadah, dan Maulid ini menjadi pemicu untuk memperbaiki diri,” tutupnya.
Bukti Semangat dan Kolaborasi yang Luar Biasa. Dengan segala keterbatasan, acara ini menjadi bukti bahwa semangat kolektif, niat tulus, dan kecintaan kepada Rasulullah SAW mampu mewujudkan hal-hal besar.(Forwan)