RADIOMUARANETWORK –
Rasa, harga dan suasana hal yang dicari penikmat kuliner, berangkat dari situlah rumah makan Batam Seafood Peranakan di Kota Tangerang Banten, Jawa Barat. Dengan mengusung konsep olahan campuran khas Batam, Provinsi Kepulauan Riau dan masalah China.
“Kami sengaja menghadirkan masakan campuran Batam dan China, sehingga menjadi olahan rasa yang khas dan berbeda dengan. Restoran seafood pada umumnya” ujar Ory Dwiputra owner Restoran Batam Seafood Peranakan saat grand launching yang dihadiri penyanyi Ratna Listy, Nana Mardiana, kelompok vokal Upgirls, ( Nat dan Nya) Ruby Fayola, Olif (model)dan Panglima Langit di Maggiore Junction Bloq Q No.18-21, Cihuni, Pagedangan, Tangerang Banten. Jumat (25/4/2025)
Resto yang mengandalkan 14 menu
Sup ikan pedas 6/7 ons, ikan asam pedas kering, sapo ikan kari 6/7 ons, ikan hongbue, cumi oubak, kepiting pedas peranakan 5/6 ons, misoa goreng,
gonggong, udang besar asam L, stim telur 2 , 3 sayur, ayam rujak L, ayam baba L, ayam kampung 1 ekor
“Pedangdut Nana Mardiana menimpali, sebagai orang Medan yang dekat dengan masakan Melayu, semua cocok di lidah saya. Tapi saya suka kepiting pedas peranakan,” kata Nana bersemangat.
Soal harga, Ory Dwiputra mengatakan bahwa semua harga bersaing dan tidak akan merogoh kocek dalam-dalam.
“Kami yakin harga kami bersaing dengan harga resto papan atas, bahkan kalau menjadi pelanggan kami akan memberikan member dengan harga diskon hingga 20 persen ” jelas Ory.
Apalagi para selebriti juga suka berkunjung ke tempat kami, menikmati masakan khas kami sebagai menu masakan seafood peranakan.
“Iya banyak juga para artis atau selebriti singgah di tempat kami untuk mencicipi dan menikmati menu- menu masakan andalan Batam Seafood, mereka mengatakan suka dan cocok. Nah, kalau sudah begitu saya rasa cocok jika Batam Seafood adalah tempat masakan favorit para artis, “jelas Ory.
Suasana resto pun dirancang seperti dirumah sendir “Dikalangan masyarakat Chinese kan suka makan bareng keluarga dengan meja bundar, sehingga suasana kekeluargaan sangat kental,” pungkas Ory Dwiputra.