RADIOMUARANETWORK –
Setelah sebelumnya vakum selama kurang lebih 3 tahun, pedangdut Siti Badriah kembali muncul di panggung hiburan dengan mengusung single berlirik bahasa Jawa ” Cocote ( tolong dikondisikan ) “. Dalam comeback single ini, Pedangdut yang akrab disapa Sibad ini tampil berkolaborasi bersama dengan group RPH ( Repoeblic Patah Hati ).
Single terbaru ini adalah single pertama kalinya Siti Badriah menyanyi Rap bersama RPH dan single ini merupakan lagu berlirik bahasa Jawa pertama bagi Siti Badriah, sehingga menciptakan pengalaman baru tak terlupakan yang menggabungkan kearifan lokal dan modernitas. Single ” Cocote ( tolong dikondisikan ) ” merupakan single yang sangat dinantikan oleh para fans Siti Badriah yang biasa disebut ” Badriaholic “. Musik dan aransemen single ini dikemas langsung oleh Yogi RPH, pencipta lagu ” Lagi Syantik ” dan DJ Febry.
Lagu ” Cocote ( tolong dikondisikan ” ini bukanlah sebuah komposisi musik biasa. Ini adalah sebuah karya elektrik yang menggabungkan elemen – elemen dangdut jawa yang merdu, lirik – lirik rap yang kuat, dan nuansa etnik Jawa yang memukau. Melalui lagu ini, pendengar akan dibawa dalam perjalanan musikal yang unik, mengeksplorasi budaya yang berbeda dalam satu pengalaman dalam mendengarkan musik.
Lagu ” Cocote ( tolong dikondisikan ” berisi pesan atau nasehat untuk selalu menjaga tutur kata dalam suatu pergaulan. ” Cocote ” adalah sebuah kata idiom yang menjadi celetukan dalam pergaulan sehari – hari anak – anak muda Jawa Timuran.
Kata ” Cocote ” meskipun agak kasar untuk diucapkan, namun karena kedewasaan cara menerimanya maka tidaklah marah. Kata ” Cocote ” berarti bibir yang dapat mengucapkan kata – kata humor ataupun marah sehingga akan sangat efektif jika dikondisikan untuk dijaga agar tidak keluar kata – kata yang menyakitkan atau membuat orang lain tersinggung.
” Liriknya itu sarat akan pesan dan nasehat, kayak ngajarin atau ngasih tahu ke orang lain kalau punya bibir atau mulutnya diajarin dan dikondisikan, karena mulutmu harimaumu ” Ucap Sibad.
Siti Badriah mengaku deg-degan dalam mempersiapkan single terbarunya ini karena selain cukup lama vakum akibat kesibukan mengurus anak dan lain – lain, serta single ini merupakan single pertamanya berlirik bahasa Jawa dan bernyanyi dengan bergaya rap.
” Lagu ini memang beda karena liriknya berbahasa Jawa, agak susah sih tapi ya gak sampai kena typus juga,karena aku kan orang sunda. Dan memang aku belum pernah menyanyikan lagu Jawa. Dan kenapa gak coba hal yang baru, lagipula pas take vokal ada mas Yogi yang menemani aku ” Tambah Siti Badriah.
Siti badriah mengaku kesulitan tersendiri dalam pelafalan bahasanya seperti kata ” Cangkemmu ” , ” Landuwe”, sehingga lidahnya harus digigit dan ada penekanan kata yang berbeda dengan bahasa sunda. Semua itu menurut Sibad merupakan tantangan baru buat dirinya dan dia sangat menyukainya.
Vidio klip single ini digarap oleh sutradara Darius Manuhuruk yang menyisipkan konsep universal, etnik Jawa serta unsur mistis. Vidio klip ini diyakini akan menjadi karya masterpiece terbaik sepanjang masa di industri musik etnik Jawa populer.
Selain itu, vidio klip mengambil inspirasi dari kekayaan budaya Indonesia dengan menghadirkan kostum etnik yang mencerminkan keindahan tradisional Indonesia dipadukan dengan sentuhan modern yang lebih fresh dan lokasi shootingnya mengambik lokasi di daerah
Bogor, Jawa Barat.
Dalam tayangan vidio klip tergambar jelas mengajak penonton masuk dalam alur cerita yang menakjubkan dengan kehadiran karakter misterius seperti sengkuni ( tokoh pewayangan dalam kisah Mahabrata dengan karakter licik dan penghasut untuk melawan Pandawa ).
” Neng sangat bangga dengan lagu terbaru ini, selain dapat berkolaborasi kembali dengan RPH, lagu ini berhasil menggabungkan elemen-elemen budaya Indonesia dengan alunan musik modern. Harapannya, single terbaru ini dapat menghasilkan buat dirinya dan RPH serta Nagaswara dan bisa membangkitkan Nagaswara. Dengan perpaduan yang unik, diharapkan para pendengar dan penikmat musik dapat merasakan keindahan budaya Indonesia khususnya budaya Jawa ” Tutup Sibad.
by Radiomuaranetwork